komunikasi sosial

komunikasi sosial
komunikasi sosial anak bersama teman di tempat rekreasi

Senin, 21 Juni 2010

SEKOLAH ANAK



Status Sosioekonomi keluarga Mempengaruhi

Tinggi- Rendahnya kualitas Sekolah Anak

Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga berkecukupan, bersekolah dimana saja tidak di jadikan masalah. Karena mereka mampu untuk bersekolah dimana saja dengan fasilitas yang terjamin. Mulai dari mereka masih bayi pun juga bisa di sekolah untuk menunjang kecerdasan anak. mereka dapat menikmati segala fasilitas di sekolah mereka dengan biaya yang tidak murah. jika melihat biaya sekolah yang tidak murah, bagaimana dengan anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu???? Apakah mereka sama seperti mereka??? Mari kita bahas lebih lanjut………..

Bagi keluarga yang kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan primernya setiap hari itu tidaklah mudah. Apalagi ingin sekolahkan anaknya mulai dari kecil, sepertinya hal itu sangat sulit untuk di jangakau. Anak-anak dari keluarga kurang mampu sangat kecil memiliki kesempatan untuk menikmati bangku sekolah sebelum program sekolah yang diwajibkan oleh pemerintah mulai dari SD. Bahkan fasilitas sekolah yang mereka dapat pun kurang memadai. Hal itu sangat bertolak belakang dengan anak-anak yang berasal dari keluarga mampu. Anak yang beruntung itu dapat menikmati bangku sekolah mulai dari kecil, seperti baby class, PAUD dll. Mereka pun dapat memilih berbagai macam bentuk sekolah yang mereka inginkan, seperti sekolah alam dll.

Anak-anak yang kurang mampu memiliki banyak kesulitan dalam memperoleh kesempatan belajar jika dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga mampu. Jelas, faktor utama dalam hal itu ditentukan oleh biaya sekolah anak. selain di pengaruhi hal yang utama itu, latar belakang pendidikan orang tuanya pun menjadi permasalah utama anak dalam mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan fasilitas yang tinggi. Dengan fasilitas yang kurang memadai mereka kesulitan untuk memperoleh fasilitas yang menetapkan standar yang tinggi dengan pengalaman pendidikan seperti jalan-jalan ke meseum, ke kebun binatang, dan lain sebaginya. Jika kita dapat melihat program sekolah di Amerika, pada tahun 1960an bagi anak yang kurang beruntung terdapat suatu usaha untuk dapat memutuskan siklus kemiskinan dan pendidikan buruk dengan melalui pendidikan kompensasi. Mereka menyebutnya sebagai Project Head Start, merupakan pendidikan penggati yang dirancang untuk untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan kesempatan memperoleh keterampilan dan pengalaman yang penting demi kesuksesannya di sekolah. Dari penelitian yang di lakukan oleh para hali anak di amerika mendapatkan bukti yang cukup mengindikasikan bahwa program pendidikan anak usia diniyang di rancang dan di implementasikan dengan baik dan berhasil pada anak yang kurang mampu.

Dengan adanya program yang telah diterapkan di amerika untuk anak-anak yang kurang mampu di atas timbul suattu pertanyaan bagi Negara kita. Bagaimana dengan Negara kita, apakah program sekolah dini sudah diterapkan di Negara kita bagi keluarga yang kurang mampu???

Dari uraian di atas jelas menunjukkan bahwa anak-anak kurang mampu tidak mendapatkan fasilitas yang sama dengan anak yang berasalah dari keluarga mampu. Anak yang kurang mampu lebih sering mendapatkan kesulitan dalam memperoleh standar kualitas pendidikan yang tinggi.

Sabtu, 19 Juni 2010

STATUS TEMAN SEBAYA

STATUS TEMAN SEBAYA MEMPENGARUHI KOGNISI SOSIAL ANAK

Sebaya merupakan individu dengan tingkat umur dan kedewasaan yang kira-kira sama. Teman sebaya memegang penting dan unuk dalam pperkembangan anak.  sumber informasi yang diterima anak selain keluarga itu diperoleh dari teman sebayanya . karena anak akan menerima umpan balik dari teman sebayanya, baik dari kemampuannya ataupun bentuk informasi yang baru diterimahnya.

Dilihat dari teori Piaget (1932) dan harry stack sullivan (1953) memberikan penjelasan tentang peran teman sebaya dalam perkembangan sosioemosional. Mereka menitikberatkan pada interaksi teman sebayalah anak akan belajar bagaimana  berinteraksi dalam hubungan yang timbal balik. Berdasarkan dalam teori di atas, kita dapat ambil dari kehidupan sehari-hari. Jika kita sebagai orang yang lebih dewasa dari pada anak, akan lebih baik jika kita memberikan waktu luang untuk anak berteman maupun bermain dengan teman sebayanya. Melalui interaksi dan permainan yang di lakukan itulah akan membantu mereka untuk belajar bersama-sama dan memberikan informasi antara satu teman dengan teman sebayanya yang lain. Seperti anak yang sedang bermain puzzle, awalnya teman sebayanya tidak bisa menyusun puzzle dengan tepat dan tidak berhasil. Karena bermain puzzlenya dengan teman sebayanya, maka temannya itu membantunya untuk menata puzzle karena dia lebih mengetahui dahulu. Jadi, ketika anak bermain bersama teman sebaya itulah mereka dapat bertukar informasi. Mereka belajar memformulasikan dan menyatakan pendapat mereka. Sehingga dapat di terima oleh teman sebayanya. Mereka akan mengetahui tentang kebaikan dengan teman sebaya,  dengan saling membantu jika teman sebaya kesulitan ataupun butuh bantuan dari teman sebaya lainnya untuk saling berinteraksi sosial.

Adapun para ahli perkembangan memebedakan 5 status teman sebaya :

1.      Anak-anak populer : anak yang sering dicari temannya sebagai sahabat dan banyak yang menyukai.

2.      Anak-anak rata-rata : anak yang biasa saja, rata-rata terdapat nilai negative dan nilai posiitif dalam anak rata-rata. Sehingga rata-rata ada yang menyukai dan tidak menyukainya.

3.      Anak-anak yang di abaikan : anak yang jarang ingin menjadi temannya, namun tidak dibenci teman sabayanya.

4.      Anak-anak yang di tolak : anak yang jarang mau jadi temannya dan di benci oleh teman sebayanya.

5.      Anak-anak controversial : sering di jadikan sebagai teman baiknya seseorang namun juga tidak disukai .

Dari daftar status teman sebaya di atas juga dapat di ketahui status anak-anak disekitar kita. Kira-kira anak-anak disekitar kita termasuk pada status manakah??? mari kita ketahui anak-anak status di sekitar kita………….

Jika anak yang disekitar kita memiliki teman banyak, mampu bergaul dengan teman sebayanya sehingga banyak teman yang menyukainya. Biasanya anak yang banyak teman dan banyak teman yang ingin jadi temannya ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga anak ini dalam lingkungan sosialnya dalam berkomunikasi terbuka luas dan temannya pun senang berteman dengannya. Kecenderungan anak ini termasuk dalam status anak populer. Sebaliknya dengan anak yang sering di tolak oleh teman sebayanya, biasanya di karenakan sering bermasalah dan memiliki kecenderungan yang buruk seperti nakal, agresi terhadap teman sebyannya sehingga teman yang berada di sekitarnya merasa tidak nyaman, tidak senang, merasa tertekan, tidak aman dan akhirnya menolak untuk berteman dengannya. Karena di anggap merugikan dan mengganggu teman sebayanyaa.

Berbeda pula dengan teman yang controversial, jika teman yang controversial  ini lebih pada anak yang populer namun memiliki sikap yang sewenang-wenang. Misalnya : jika di sekolah terdapat satu genk anak basket yang kaya-kaya, mereka itu merasa keren dan kaya. Jadi dengan modal yang dimilikinya itu mereka merasa berhak untuk melakukan apapun yang mereka mau sehingga tampak berkuasa, angkuh dan sombong. Namun anak-anak ini tidak selalu di benci oleh teman sebayanya dan mereka memiliki teman baik dan juga terdapat teman yang tidak menyukainya.

Terdapat beberapa anak merasa yang merasa ditolak maupun di sukai oleh teman-teman sebayannya akan menmbulkan kognisi sosialnya. jika anak merasa di tolak oleh teman sebayanya mereka akan berpikir bahwa teman sebayanya itu tidak selevel degnannya. Mengaggap mereka tidak mampu berteman dengannya.

Sedangkan anak yang di sukai oleh teman-temannya, dia berpikir bahwa memiliki teman banyak dan bervariasi itu menyenangkan dan tidak membosankan. Sehingga teman-teman yang bersamanya pun merasa senang dan enjoy dalam berinteraksi sosial.

Dari bentuk pemikiran anak-anak di atas merupakan suatu bentuk kognisi sosialnya, sehingga status teman sebaya itu dapat mempengaruhi kognisi sosial anak sebayanya.

Kamis, 17 Juni 2010

GENDER DAN MEDIA





MEDIA MEMBENTUK GENDER PADA ANAK

 

Semakin berkembangnya dunia tekhnologi di dunia ini merupakan salah satu bentuk media untuk anak dalam pembentukan perkembangan gender anak. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat di ambil contohnya : seperti dalam sebuah dunia pertelivisian. Ketika anak sedang menonton TV sangat besar kemungkinannya bahwa di dalam tayangan TV itu secara tidak di sadari telah membentuk gender pada anak-anak, terutama dalam bentuk pergaulan, permainanan anak-anak maupun orang dewasa. Pada umumnya anak perempuan di ceritakan sebagai anak yang baik, lembut sedang bermain boneka, menanam dan merangkai bunga indah di rumah. Yang mana pekerjaan yang lembut itu merupakan pekerjaan yang pantas dilakukan oleh anak perempuan dan anak laki-laki justru lebih di tujukan pada pemainan yang lebih keras dan tahan banting, seperti : bermain sepak bola, bermain laying-layang dan robot-robotan semacam itu. Sehingga anak laki-laki lebih di tuntut untuk bekerja keras dan tahan banting karena anak laki-laki di anggap kuat dan diharapkan harus mampu menjaga anak perempuan dan keluargannya.

Dalam media elektronik dirumah ataupun dimana saja yang di ceritakan di atas sebagai penambah informasi anak untuk belajar, juga sering menunjukkan kalau anak perempuan itu lebih direpotkan untuk membentuk dirinya yang feminim seperti mengutamakan penampilan, berjiwa lembut, lebih tertarik untuk berbelanja, mengatur segala keperluan rumah dan sangat jarang sekali perempuan itu digambarkan untuk berpikir tentang dunia kerja untuk meniti karir. Sehingga dari informasi yang di peroleh dari media itu anak akan berpikir bahwa anak laki-laki itu di anggap lebih kompeten dari perempuan.

Seperti dalam sebuah cerita-cerita dalam sinetron maupun kisah cerita rakyat. Jika dalam lingkungan keluarga yang memilliki perusahaan, anak laki-laki sering di anggap sebagai penerus perusahaan keluarganya, di anggap anak laki-laki yang paling tepat sebagai pemegang utama tanggung jawab perusahaan. Dari gambaran yang di tampilkan baik dalam media elektrinik maupun cetak itu dapat membentuk pandangan bahwa anak laki-laki  lebih kompeten dan anak perempuan itu selalu tergantung pada laki-laki (tidak mandiri).

Jika anak perempuan sudah terbentuk dan memiliki pandangan seperti itu, maka anak perempuan akan tertanam dalam pikirannya bahwa anak perempuan tidak sebanding dengan anak laki-laki. Sehingga lebih memperkecil peluang  anak – anak perempuan untuk dapat lebih berkompeten dan lebih bersaing dengan anak laki-laki. Berdasarkan informasi awal yang  diterima oleh anak sangat berperangaruh penting dalam kognitif anak. Pada perkembangan gender, jika dalam keluarga sudah terbentuk bahwa anak laki-laki lebih kluat dibanding dengan anak perempuan. Maka besar kemungkinannya anak permpuan seterusnya akan selalu tergantung dan tidak dapat mandiri dalam kehidupannya dan peluang untuk berkarir bagi anak perempuan pun sangat kecil. Karena ruang untuk berkarir lebih di percayakan pada anak laki-laki. Jika pandangan itu terus berkembangan pada keluargan masyarakat akan sulit untuk dapat membentuk anak-anak lebih berkompeten dalam bersaing dan akan lebih memperbesar anak perempuan untuk pasif dan lebih bergantung pada anak laki-laki.

Jika pandangan yang ditunjukkan pada media itu masih terus berkembang maka akan mempersulit anak perempuan untuk dapat berkarir dan mandiri. Karena media berperan penting dalam perkembangan gender anak, maka diharapkan dalam media dapat membantu untuk membentuk gender anak. Seperti : menunjukkan bahwa anak perempuan memiliki peluang yang sama dengan anak laki-laki. Anak perempuan dapat berkarir dan dapat bersaing dengan anak laki-laki. Dengan media memberikan pandangan bahwa anak perempuan juga mampu dalam bersaing dengan anak laki-laki maka akan dapat membantu dan memudarkan pandangan lama kalau anak perempuan itu pasif. Jika hal itu sudah tertanam dalam kognitif anak, maka akan semakin besar kemungkinannya anak untuk dapat selalu mengembangkan kopetensi dalam dirinya lebih bersaing, meraih berkarir dan hidup mandiri.

Jumat, 11 Juni 2010

anak dan media

Data umum

Jenis : film kartun

Judul : little einstein

Durasi : 01:09:24

Jenis : film

Judul : jim jam and sunny

Durasi : 45:02

Penyampaian content

Film kartun berwarna

Boneka orang berwarna

Content

· Bercerita tentang legenda piramid di mesir.

· Menemukan harpa emas yang digunakan untuk alat beryanyi dan agar dapat membebaskan musik yang terkunci dalam piramid emas.

· Adanya misi untuk menemukan layang-layang naga yang hilang dan menyelamatkan untuk pawai layang-layang naga.

· Menolong pesawat ungu terbang, menyelamatkan helikopter hijau tersangkut di pohon.

· Bercerita tentang permainan eksperdisi jimjam dan sunny pencarian harta karun di rumah.

· Bercerita tentang jim jam dengan warna hijau

· Bercerita tentang sunny si ratu merah

· Bercerita tentang kegiatan jim jam sebelum tidur ketika tidak bisa tidur.

Materi yang ingin disampaikan

· Belajar tentang sejarah mesir kuno dengan membaca hieroglif.

· Belajar mengetahui pawai layang-layang naga di tembok cina, mulai naga besar biru, kuning dan naga paling besar oranye.

· Belajar untuk sesama teman, terdapat : menolong pesawat ungu agar dapat terbang tinggi dan menolong helikopter hijau dari phon cemara yang tinggi.

· Segala sesuatunya dilakukan dengan di iringi musik dan beryanyi.

· Belajar tentang warna

· Alat-alat untuk menghangatkan badan, melindungi dari hujan, mencari kunci

· Belajar merapikan mainan setelah dibuat bermain

· Belajar melukis

· Belajar tentang bunga dan apel

· Belajar tentang berbagai kegiatan yang menyenangkan di tempat tidur.

Sasaran pembaca

· Anak usia 2-7 tahun.

· Anak usia 4-8 tahun

Kelemahan dan kelebihan pengemasan media

Kelemahan : pada film ini belum jelas sasarannya, sehingga masih bingung sebenarnya di tujukan pada anak usia berapa tahun???. Jika dilihat dari segi materi yang disampaikan hal itu lebih tepat di tujukan pada anak yang berusia 7-10 tahun Namun di sisi penyajian filmnya tahun, karena pada tahap ini kognitif anak prasekolah 2-7 tahun yang masih bersifat fantasatis dan bebas.

Kelebihan : kelebihannya terdapat dalam isi materi yang disampaikan, pada isinya ini sangat membantu anak dalam berbuat baik. Seperti adanya bentuk tolong menolong menolong atar sesama

Kelemahan : materi yang diberikan dalam 1 cerita kurang variatif

Kelebihan : materi sangat sesuai dengan kehidupan sehari-hari anak

Teori yang relevan

Teori piaget pada tahap . Pada tahap kognitif anak prasekolah yang masih bersifat fantasatis dan bebas. Tahap ini terjadi pada usia 2-7 tahun, anak mulai menggambarkan dunianya dengan kata dan gambar. Seperti, animisme dan intuitif.

Teori piaget pada tahap perkembangan anak pra operasional


Menariknya belajar bersama jim jam sunny and little enstein

ANALISIS DARI KEDUA MEDIA :

1. MEDIA FILM JIM JAM AND SUNNY

Media yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Salah satu bentuk media yang tepat adalah media televise yang mampu menayangkan sebuah film yang menarik bagi anak serta mampu memberikan sebuah informasi yang penting bagi perkembangan kognitif anak.

Menurut Dr Frieda Mangunsong, M.Ed, Associate Professor dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, film adalah salah satu media yang mampu mempengaruhi anak-anak bahkan sejak mereka bayi sekalipun. Dari film, anak-anak bisa mendapatkan berbagai hal mulai dari meniru kata-kata, mengenal warna, benda, gerakan, musikalitas, ritme dan banyak hal.Film Jim Jam dan Sunny akan sangat menarik bagi anak. Penyebabnya adalah anak-anak sangat menyukai hal-hal yang berwarna-warni, berbentuk unik dan lucu serta memberikan banyak tema atau pengetahuan. Melalui tayangan yang sangat menghibur ini, secara tidak langsung anak akan dapat mepelajari banyak hal dan menyimpannya dalam memori dengan lebih baik. Hal ini dapat terjadi karena pada masa anak-anak otak berkembang dengan pesat dan jauh lebih baik daripada orang dewasa.

Film Jim Jam dan Sunny mampu memberikan sebuah pengetahuan dasar kepada anak seperti pengetahuan mengenai pengenalan berbagai warna, bentuk dan lain-lain. Selain itu film ini mengajarkan beberapa keterampilan dasar yang sangat penting bagi perkembangan anak seperti mengenali alat-alat tertentu beserta fungsinya, mengembangkan kreativitas seperti melukis. Melalui metode ini anak akan cepat belajar dari perilaku yang dilakukan Jim Jam dan Sunny beserta teman-temannya dengan cepat. Perilaku ini dapat terjadi karena perlu diketahui bahwa usia ank-anak adalah usia dimana anak senang melakukan modeling atau peniruan terhadap berbagai objek lingkungannya yang dianggap sebagai sesuatu yang menarik seperti film Jim Jam dan sunny.

Dalam film ini juga menceritakan tetang imajinasi seorang anak seperti Jim Jam yang berkhayal tentang berbagai kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan di tempat tidur. Dia bermain sebagai seorang pelaut, bermain penemuan harta karu di bawah tempat tidur yang diibaratkan sebagai sebuah goa. Dan ketika seorang anak melihat film ini, dia akan merangsang pengetahuannya untuk melakukan hal serupa serta mengembangkan imajinasinya dengan baik. Dia belajar untuk menganalogikan sesuatu seperti cerita di fil Jim Jam dan Sunny dengan hal lain. Pada usia anak-anak kemampuan menganalogikan sesuatu berkembang dengan baik dibanding orang dewasa. Kemampuan anologi tersebut akan mampu mengembangkan kemampuan kognitifnya.

Film Jim Jam dan Sunny memberikan gambaran sebuah kehidupan anak-anak yang berwarna dan menyenangkan. Anak-anak akan merasa terhibur melihatnya. Selain beberapa manfaat yang telah dijelaskan sebelumnya, ada satu hal yang bagus dan penting dalam cerita fil Jim Jam dan Sunny. Pada akhir penayangan selalu diperlihatkan bagaimana Jim Jam dan Sunny selalu merapikan mainan yang telah mereka gunakan untuk bersenang-senang dalam satu cerita tersebut. Satu lagi ilmu tentang bagaimana menjadi seorang anak myang mandiri dan bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah diperbuat. Ceritanya memang sangat sederhana, akan tetapi pesan yang disampaikan sangat baik untuk anak. Berdasarkan beberapa hal yang telah disampaikan di atas. Ternyata banyak tugas perkembangan yang dapat dilakukan dalam menonton film Jim Jam dan Sunny.

Mari kita tanyakan topik ini kepada tuan Havigrust ????

Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1980) tugas perkembangan pada masa anak-anak yang dapat dilakukan :

a) Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainanyang umum.

b) Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari

c) Mencapai kebebasan pribadi.

TENTANG WARNA DAN PERKEMBANGAN ANAK ????

Ternyata warana merah, kuning, dan biru mampu merangsang gerak motorik serta perkembangan otak anak. Namun jika mereka sudah beranjak besar, misalnya usia 4-11 tahun, warna yang cocok adalah warna sekunder dan warna muda. Alasan, agar anak dapat terdorong untuk lebih tenang.

Dan Film Jim Jam danSunny mampu menampilkan sebuah lingkungan bewarna yang bermanfaat bagi perkembangan anak.

2. MEDIA FILM KARTUN LITTLE EINSTEIN

Sama halnya seperti yang dijelaskan sebelumnya. Film ini mengandung berbagai unsur yang sangat menarik bagi anak-anak dan penuh dengan pengetahuan. Akan tetapi pengetahuan yang diberikan cenderung pada pengetahuan musikalitas dan pengetahuan umum seperti sejarah dan lain-lain. Pada media film kartun ini mampu memberikan pengetahuan umum tentang musik, bunyi, sejarah, pengetahuan moral (sperti : tolong menolong). Sebenarnya hal ini lebih tepat di tujukan pada anak berusia 7-10 tahun tentang pengetahuannya. Namun dalam bentuk tindakannya lebih tepat ditujukkan pada anak berusia 2-7 tahun.

  1. Animisme merupakan bagian dari pikiran praoperasional berupa keyakinan bahwa (gelman dan opfer, 2004). Hak itu di sebabkan karena anak-anak masih terlalu belia dan tidak terlalu memikirkan hal-hal yang nyata. Gambar-gambar kartun dalam film ini bersifat fantastis. Pada tahap ini anak memiliki sebuah keyakinan bahwa sebuah objek yang tidak bisa bertindak secara nyata menjadi dapat bertindak.

Seperti yang terdapat pada film kartun ini : anak little enstein menolong sebuah hileograf untuk keluar dari pyramid emas di mesir, dengan melalui pertolongan dari sebuah alat harpa emas, berbicara dengan patung sphinx. Bertemu dengan sebuah laying-layang naga merah kecil, bertemu dengan pesawat ungu dan menolong mereka semua dengan melakukan interaksi dengan objek-objek itu. Pada film ini objek-objek itu di anggap memiliki kehidupan. Yang sebenarnya hal itu sangat tidak dapat diterima oleh akal dan bersifat fantastis, karena semua itu sebenarnya benda mati dan tidak dapat bertindak.

  1. Intuintif merupakan sebuah pemikiran anak-anak dengan menggunakan pemikiran sendiri tentang duniannya, namun anak tidak terlalu baik dalam memikirkan hal-hal yang lebih lanjut kerena anak pada usia ini merasa kesulitan untuk memikirkan dan memahami kejadian yang disadarinya terjadi, tetapi tidak dilihatnya. Anak-anak tampaknya sangat yakin dengan pengetahuan dan pemahaman yang mereka miliki, namun tidak sadar bagaimana mereka mengetahui apa yang mereka ketahui. Anak-anak megetahui pegetahuan itu namun tidak menggunakan pemikiran yang rasional.

Seperti : pengetahuan tentang sungai nil dan piramid emas itu berada di mesir, namun tidak dapat memikirkannya secara rasional, menolong pesawat ungu yang tidak bisa terbang, mereka yakin dapat menolong pesawat ungu itu terbang tinggi namun tidak memikirkannya secara rasional, mereka melakukannya dengan bertepuk yang keras dan beryanyi dengan nada yang lebih tinggi agar pesawat ungu itu dapat terbang lebih tinggi lagi. Begitu pula dengan laying-layang naga. Mereka mengetahui sesuatu namun memperoleh pengetahuan itu tanpa menggunakan pengetahuan yang rasional.

Berdasarkan hasil penelitian bebarapa ahli. Musik klasik seperti yang digunakan dalam film ini mampu merangsang perkembangan otak dengan sangat baik. Jadi dampak yang ditimbulkan ketika anak senang menonton film ini adalah kemampuan kognitifnya untuk menyimpan memori sebanyak-banyaknya akan meningkat karena kapasitas otaknya juga meningkat.

Manfaat lain yang didapat adalah banyak pengetahuan umum yang disampaikan dalam film ini seperti pengetahuan tentang berbagai kebudayaan mesir seperti tulisan haeroglift, adanya spinx, pyramid dan sungai nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia. Untuk beberapa ini adalah pengetahuan tambahan yang dapat menunjang pendidikannya di sekolah. Selain itu juga diceritakan tentang tembok china dan berbagai kegiatan budaya yang dilakukan oleh orang china.

KESIMPULAN

Saya lebih menyukai film Jim Jam dan Sunny dbanding film little Einstein. Hal ini dikarenakan ceritanya yang ringan namun memberikan banyak pesan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan seorang anak. Setting ceritanya pun sesuai dengan kehidupan anak-anak pada umumnya.

Sedangkan film little adalah kemasan cerita yang cenderung canggih seperti 4 anak kecil yang sudah dapat membuat sebuah roket canggih dan menguasai banyak keterampilan yang tidak dimiliki anak-anak pada umumnya serta tidak menggambarkan dunia anak yang tidak realitas. Dan ceritanya kurang jelas sasarannya. Untuk sebagian ditujukan pada anak usia pra sekolah, film ini terlalu berisi hal-hal yang tinggi. Akan tetapi untuk anak usia sekolah atas cerita ini agak membosankan.

Sehinggga kami lebih meyarankan pada orang tua untuk dapat mengetahui terlebih dahulu sasaran film yang ditujukan. Apakah film ini tepat untuk anak usia pra sekolah atau anak yang sudah sekolah? Sehingga media yang diberikan pada anak sesuai dengan usianya dan tidak membosankan.