Status Sosioekonomi keluarga Mempengaruhi
Tinggi- Rendahnya kualitas Sekolah Anak
Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga berkecukupan, bersekolah dimana saja tidak di jadikan masalah. Karena mereka mampu untuk bersekolah dimana saja dengan fasilitas yang terjamin. Mulai dari mereka masih bayi pun juga bisa di sekolah untuk menunjang kecerdasan anak. mereka dapat menikmati segala fasilitas di sekolah mereka dengan biaya yang tidak murah. jika melihat biaya sekolah yang tidak murah, bagaimana dengan anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu???? Apakah mereka sama seperti mereka??? Mari kita bahas lebih lanjut………..
Bagi keluarga yang kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan primernya setiap hari itu tidaklah mudah. Apalagi ingin sekolahkan anaknya mulai dari kecil, sepertinya hal itu sangat sulit untuk di jangakau. Anak-anak dari keluarga kurang mampu sangat kecil memiliki kesempatan untuk menikmati bangku sekolah sebelum program sekolah yang diwajibkan oleh pemerintah mulai dari SD. Bahkan fasilitas sekolah yang mereka dapat pun kurang memadai. Hal itu sangat bertolak belakang dengan anak-anak yang berasal dari keluarga mampu. Anak yang beruntung itu dapat menikmati bangku sekolah mulai dari kecil, seperti baby class, PAUD dll. Mereka pun dapat memilih berbagai macam bentuk sekolah yang mereka inginkan, seperti sekolah alam dll.
Anak-anak yang kurang mampu memiliki banyak kesulitan dalam memperoleh kesempatan belajar jika dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga mampu. Jelas, faktor utama dalam hal itu ditentukan oleh biaya sekolah anak. selain di pengaruhi hal yang utama itu, latar belakang pendidikan orang tuanya pun menjadi permasalah utama anak dalam mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan fasilitas yang tinggi. Dengan fasilitas yang kurang memadai mereka kesulitan untuk memperoleh fasilitas yang menetapkan standar yang tinggi dengan pengalaman pendidikan seperti jalan-jalan ke meseum, ke kebun binatang, dan lain sebaginya. Jika kita dapat melihat program sekolah di Amerika, pada tahun 1960an bagi anak yang kurang beruntung terdapat suatu usaha untuk dapat memutuskan siklus kemiskinan dan pendidikan buruk dengan melalui pendidikan kompensasi. Mereka menyebutnya sebagai Project Head Start, merupakan pendidikan penggati yang dirancang untuk untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan kesempatan memperoleh keterampilan dan pengalaman yang penting demi kesuksesannya di sekolah. Dari penelitian yang di lakukan oleh para hali anak di amerika mendapatkan bukti yang cukup mengindikasikan bahwa program pendidikan anak usia diniyang di rancang dan di implementasikan dengan baik dan berhasil pada anak yang kurang mampu.
Dengan adanya program yang telah diterapkan di amerika untuk anak-anak yang kurang mampu di atas timbul suattu pertanyaan bagi Negara kita. Bagaimana dengan Negara kita, apakah program sekolah dini sudah diterapkan di Negara kita bagi keluarga yang kurang mampu???
Dari uraian di atas jelas menunjukkan bahwa anak-anak kurang mampu tidak mendapatkan fasilitas yang sama dengan anak yang berasalah dari keluarga mampu. Anak yang kurang mampu lebih sering mendapatkan kesulitan dalam memperoleh standar kualitas pendidikan yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar